Cabai memang pendamping makanan yang menumbuhkan selera makan bagi
pecintanya. Selain Indonesia masih ada beberapa negara lain di dunia
yang memiliki makanan yang super pedas.
Apa aja sih makanan terpedas di dunia ? Yuk, intip ulasan berikut.
10. Tom Yum – Thailand.
Tom Yum
Sup asam pedas dari Thailand ini memang sangat menggoda, aroma yang
memikat dan menjanjikan pedas yang menyengat. Variasi dari Tom Yum ini
banyak, antara lain adalah Tom Yum Gai (ayam) atau Tom Yum Pla
(seafood), rasa pedas yang ada berasal dari cabe yang disebut Thai
Bird’s Eye Chilis, air jeruk nipis dan daun jeruk purut. Kombinasi ini,
ternyata cukup membakar rongga mulut orang bule!
9. Shrimp Creole – Amerika.
Shrimp Creole
Masakan
ini berasal dari Amerika Serikat bagian Selatan, dan merupakan comfort
food buat mereka yang menyenangi rongga mulut terasa terbakar. Bumbu
dan bahan makanan ini sederhana, seperti cabe, tomat, udang dan ayam,
dan rasa pedas makanan ini didapat dari cabe segar dan cayenne pepper.
8. Papa a la Huancaina – Peru
Makanan
ringan seperti salad kentang, yang berisi kentang rebus dingin, dan
disajikan dengan saus Huancaina. Penyajian lengkap makanan ini selalu
melibatkan daun selada, buah zaitun hitam, biji jagung, dan potongan
telur rebus. Saus Huancaina inilah yang membuatnya ekstra pedas, karena
selain terbuat dari keju, susu kental, garam, salah satu bahannya
adalah cabe yang disebut Amarillo chili, yang lumayan pedas!
7. Lobak dengan Lada Sichuan – China
Pada
umumnya salad disajikan segar dengan sedikit rasa masam, tapi salad
yang ini sangat berbeda. Lobak dengan Lada Sichuan (utuh) dan potongan
cabe merah. Jadi dalam makanan ini Anda akan menemukan rasa manis,
pedas, dan renyah. Memang makanan yang disajikan dengan brilian.. dan
membakar.. Cabe yang digunakan? Bird’s Eye Chilis. Jika cabe ini masih
kurang, ingat, ada Lada Sichuan utuh. Rasanya, digambarkan dengan
menarik, asam-asam pedas, atau buat orang bule, cukup mengatakan:
seperti mengunyah ranjau!
6. Bibimbap dengan Kimchi – Korea
Bibimbap?
Kimchi? Asing ya.. coba kita lihat satu persatu. Kimchi adalah acar
kubis, yang dibumbui bawang putih, bawang merah, cabe, dan jahe! Pedas?
Sudah pasti, panas pula! Masa fermentasi acar kubis ini beberapa
bulan, jadi bisa dibayangkan, rasa pedas bawang dan cabe serta jahe yang
sudah pasti menyengat!
Bibimbap adalah makanan klasik khas
korea, yang terdiri dari nasi, sayuran tumis, daging, telur goreng
dan.. sambal.
5. Sayap Ayam Suicide – Amerika
Chicken Wing
Entah
kenapa orang Amerika suka banget sayap ayam yang digoreng kering dan
gurih, kemudian diberi bumbu panas-pedas yang menurut mereka ‘bisa
membakar perut’, yang pastinya masih tidak terasa apa-apa di lidah kita.
Bumbu yang ada selalu berupa campuran Saus Tabasco, potongan cabe
kering, dan cabe segar cincang (yang sayangnya – atau untungnya – semua
biji cabe yang ada dibuang terlebih dahulu)
4. Jerk Chicken – Karibia
Tidak
hanya ganas, tapi makanan ini juga nikmat dan sangat menyenangkan.
Berbagai bumbu yang ada adalah bumbu khas daerah Asia dan Afrika, yang
hangat dan beraroma nikmat. Allspice, cengkeh, kayu manis, daun bawang,
pala, thyme dan bawang putih, semuanya menyumbangkan rasa hangat, yang
diperkuat oleh cabe Scotch Bonnet yang dikatakan mampu membuat orang
kebingungan setelah menelan, saking pedasnya.
3. Wot – Ethiopia
Mungkin
orang banyak yang tidak berpikir bahwa Afrika mampu menyumbangkan
makanan pedas, jangan salah, Ethiopia terkenal akan Wot (tumisan). Wot
yang paling nikmat seringkali berbumbu satu kilo bawang merah dan
bawang putih, beberapa ons jahe, dan barbere (campuran bumbu kering dan
cabe kering) yang luar biasa pedas dalam jumlah yang tidak kalah
mengerikan.
Makanan luar biasa menantang ini dibuat dari kaldu
ayam, yang diberi bumbu seperti di atas, dan direbus selama beberapa
jam, sampai semua rasa yang ada tercampur rata, dan panas dari cabe dan
bumbu yang ada juga tidak tertinggal sedikitpun. Setelah matang,
makanan ini disajikan di atas piring injera (semacam roti) dan diberi
bonus telur rebus utuh!
2. Vindaloo – India
Jelas
salah satu saingan kita dalam masakan pedas, bayangkan, bumbu seperti
biji mostar, cabe kering, ketumbar, jahe, adas, semuanya selalu ada. Nah..
Vindaloo ini pedas, karena daging yang digunakan dalam masakan ini
direndam dalam cuka, yang ditambah bumbu pedas tadi, yang semuanya akan
bekerja sama membuat daging yang ada semakin menusuk dan menggigit!
Nah.. mana makanan Indonesia yang masuk dalam daftar? Ya! Tebakan Anda tepat sekali, makanan kita masuk sebagai makanan paling pedas nomor 1 di dunia!
1. Sambal Ulek – Indonesia
Sambel ulek
Memang bukan makanan utuh sih, lebih ke ‘condiment’ atau makanan pendamping, tapi semua bentuk cabe bisa dipakai, dan termasuk cabe lokal kita yang ternyata 10 kali lebih pedas daripada Thai Bird’s Eye Chili.
Menurut lidah orang bule, sambal ulek kita ini ultra pedas, dan satu-satunya cara untuk menahan rasa pedasnya, adalah makan makanan lain sebanyak mungkin. Komentar orang bule setelah makan sambal ulek kita biasanya adalah mereka merasa kehilangan bibir.
Akhirnya kekayaan kuliner kita diakui juga oleh orang bule, sayangnya mereka baru melihat makanan pedas saja. Padahal jika ada serial dokumentasi makanan Indonesia dari Sabang sampai Merauke, bisa butuh setahun lebih acara tersebut berlangsung, biar juga tayang setiap hari.
sumber : www.palingseru.com
Nah.. mana makanan Indonesia yang masuk dalam daftar? Ya! Tebakan Anda tepat sekali, makanan kita masuk sebagai makanan paling pedas nomor 1 di dunia!
1. Sambal Ulek – Indonesia
Sambel ulek
Memang bukan makanan utuh sih, lebih ke ‘condiment’ atau makanan pendamping, tapi semua bentuk cabe bisa dipakai, dan termasuk cabe lokal kita yang ternyata 10 kali lebih pedas daripada Thai Bird’s Eye Chili.
Menurut lidah orang bule, sambal ulek kita ini ultra pedas, dan satu-satunya cara untuk menahan rasa pedasnya, adalah makan makanan lain sebanyak mungkin. Komentar orang bule setelah makan sambal ulek kita biasanya adalah mereka merasa kehilangan bibir.
Akhirnya kekayaan kuliner kita diakui juga oleh orang bule, sayangnya mereka baru melihat makanan pedas saja. Padahal jika ada serial dokumentasi makanan Indonesia dari Sabang sampai Merauke, bisa butuh setahun lebih acara tersebut berlangsung, biar juga tayang setiap hari.
sumber : www.palingseru.com
0 komentar:
Posting Komentar