HARI-HARI BERSAMA TEMAN
Hari ini adalah hari senin, aku dan teman-temanku sedang
melaksanakan ujian tengah semester. Aku mempersiapkan diri agar bisa dan lancar
mengerjakan soal-soal UTS. Hari pertama ujian aku sudah binggung dan ragu-ragu
karena pelajaran sekarang adalah bahasa Indonesia. Bel masuk sudah berbunyi aku pun cepat bergegas masuk
ke kelas. UTS pun di mulai aku dan teman-teman sangat berkonsentrasi
mengerjakan soal. Beberapa jam kemudian waktu mengerjakan sudah selesai, kami
pun tetap meneruskan pelajaran sampai bel istirahat. “ teet…. Teet…. Teet…. “
akhirnya waktu yang kami tunggu-tunggu telah berbunyi. Kami pun keluar kelas
untuk istirahat. Saat istirahat banyak sekali anak-anak yang sedang belajar.
Teman-temanku sedang belajar, aku, farhan, gilang, masfu’ul, dan henry berbeda.
Yang kami lakukan bukanlah belajar melainkan bercanda tawa dan makan-makan.
Jam istirahat
telah usai Bel pelajaran pun terdengar, kami pun langsung masuk ke kelas.
Akhirnya pelajaran yang aku sukai pun di mulai. Kami pun segera mengerjakan
soal-soal UTS. 2 jam pelajaran sudah berlalu, bel istirahat pun berbunyi. Akhirnya
kami pun segera keluar kelas, di saat istirahat kedua aku melihat masfu’ul dan
harjuna sedang cemberut. Entah kenapa tiba-tiba mereka menjadi begitu, akhirnya
aku bertanya kepada masfu’ul.
“ enggak
ada apa-apa kok” jawab masfu’ul.
“ bohong
kau, cerita a ! kan aku nanti bisa bantu” paksa aku.
“ hmm….
Biasa zal masalah rahma” jawab masfu’ul.
“ cewek
terus…… sedikit-sedikit cewek, emang ada masalah apa ul ?” Tanya aku.
“
pribadi zal,” jawab masfu’ul.
“
beneran enggak mau di bantu nih ?” kataku.
“
iya-iya zal jangan marah a, gini loh ceritanya ………” jawab masfu’ul.
Akhirnya masfu’ul mau bercerita kepadaku tentang
masalahnya. Beberapa mdnit bercerita “ teet…. Teet…. Teet… “ terdengar bunyi
bel yang menandakan bahwa waktu istirahat telah usai, Akhirnya kami pun segera
masuk ke kelas.
Tak terasa
bel pulang telah berbunyi, aku sangat senang sekali karena hari ini aku malas
sekali. Sebelum pulang aku dan teman-teman menuju ruang OSIS, disana kami
ngobrol-ngobrol dahulu. Semua orang senang sekali tapi meskipun senang di hati
masfu’ul dan harjuna berbeda. Mereka masih memikirkan masalah mereka, aku jadi
kasihan melihat mereka begitu terus. Aku pun langsung bertanya ke mereka dan
mencoba untuk menghibur mereka.
“ hai
ul, jangan piker terus lah, kita refresing “ hibur aku.
“
iya zal, aku enggak mikirin itu kok “ jawab masfu’ul.
“ gimana
kalo kita ke kelas rahma ? “ Tanya aku.
“ hmm.
Gimana ya ?? percuma kayaknya zal. Dia lho enggak mau ngomong sama aku “ jawab
masfu’ul.
“
mau-mau ayo a “ paksa aku.
“ iya wes
ayo “ jawab masfu’ul.
Kita pun pergi ke kelasnya rahma. Tanpa rasa malu,
masfu’ul langsung menghampiri rahma di depan teman-teman rahma. “ ciee…. “
serentak teman-teman rahma berteriak. Mereka berbicara dengan serius
sekali aku pun hanya menuggu saja, karena
masfu’ul sangat ahli di bidang ini. Saat beberapa menit berlalu mereka
tersenyum, aku pun ikut tersenyum karena temanku sudah tidak sedih lagi.
“ gimana
?? berhasil ?? “ Tanya aku.
“ ya
iyalah zal “ jaba masfu’ul dengan tersenyum.
Kami pun langsung kembali menuju ruang OSIS dan lanhsung
ke musholah untuk sholat. Setelah sholat kami bersama-sama pulang ke rumah.
Tetapi di hari itu harjuna yang masih bersedih. Tapi aku tetap akan mencoba
untuk menghibur dan membantunya.
Keesokan
harinya aku masfu’ul mengajak juna ke kelas dinda karena kata teman-teman
dinda, dinda sedang menangis di kelas. Tetapi juna tidak mau kesana aku pun
memaksa harjuna. Kami pun menuju ke kelas dinda, saat di depan kelas dinda
tiba-tiba juna mengajak untuk kembali ke kelas.
“ nanti aja wes zal “ kata juna.
“ nanti aja wes zal “ kata juna.
“ kenapa
? dinda kan sekarang lagi nangis “ jawab aku.
“ kasihan loh jun dinda “ saut masfu’ul.
“ kasihan loh jun dinda “ saut masfu’ul.
“ iya,
nanti aja pulang sekolah “ jawab juna.
“ terserah kamu lah jun “ jawab masfu’ul.
“ terserah kamu lah jun “ jawab masfu’ul.
“ sudah-sudah
nanti dan besok kan masih ada waktu “ kataku.
Kami pun segera kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran.
Beberapa jam kemudian bel pulang sekolah berbunyi, kami pun langsung berdoa dan
segera meniggalkan kelas dan menuju ruang OSIS. Setelah menaruh tas aku, masfu’ul, dan juna menuggu
dinda di gazebo. Tak lama kemudian dinda datang ke gazebo dan kami mencoba
berbicara.
“ hai
dinda kesini sebentar “ kataku.
“ mau
ngapain kak ? “ Tanya dinda.
“ ada
yang mau ngomong nih “ jawab aku.
“ siapa
? “ Tanya dinda.
“ siapa
lagi kalo bukan kak juna “ jawabku.
Akhirnya mereka berdua mengobrol dengan serius. Tetapi
saat itu dinda agak cuek ke juna, entah kenapa dinda seperti itu. Lama sekali
mereka berbicara sekitar 15 menit berbicara mereka pun langsung tersenyum. Aku
pun ikut senang mereka sudah tersenyum kembali.
“ weee…
udah baikan nih “ kataku.
“ apa
she kak “ jawab dinda dengan tersenyum
“ kan
udah berakhir, ayo sekarang kita sholat udah hamper jam 2 nih “ ajaku
“ ayo
ayo “ jawab masfu’ul dan harjuna
Kami pun langsung pergi ke mushola untuk sholat dan
langsung pulang.
Di rumah
aku malas sekali, karena aku sedang di rumah sendirian tidak ada yang bisa
diajak bermain. Aku sedang menuggu temanku untuk menjemputku untuk berlatih
parkour. Sekitar setengah jam aku sedang menuggu, kenapa teman-temanku belum
datang. Akhirnya aku pun pergi pergi ke rumah viki untuk menanyakan yusuf.
Tetapi dirumah viki sangat sepi, pintu tertutup rapat tidak ada siapa-siapa.
Aku pun pergi sendirian ke tempat latihan. Disana ternyata sudah ada
teman-teman yang lain.
“ hai
mana teman-teman kamu ? “ Tanya kak yosi pelatihku
“ belum
datang kak “ jawab aku.
Setelah beberapa menit kemudian viki dan yang lainnya pun
datang.
“ woi
viki, dari mana saja kamu ? aku tadi ke rumahmu tapi tidak ada siapa-siapa “ Tanya
aku.
“ aku
tadi pergi ke rumah rama untuk menjemputnya “ jawab viki.
“ oh …..
gitu enggak kerumahku, aku udah nuggu lama aku kira kamu enggak masuk “ kataku.
“ ya
maaf “ jawab viki.
“ oh iya
dimana yusuf ? “ Tanya aku.
“ dia
enggak latihan. Sedang sakit demam “ jawab viki.
“ mulai
kapan ? “ tanyaku.
“ kemarin
“ jawab viki.
“ oh…. “
kataku.
Setelah semua orang sudah datang kami pun memulai latihan
dengan pemanasan terlebih dahulu. Di saat latihan kami pun bercanda dan serius,
aku senang sekali dengan begini aku enggak akan stress mikirin UTS.
Kembali
ke sekolah, hari ini hari jumat. Sekarang adalah waktu UTS matematika, itu
adalah pelajaran yang aku tidak sukai dan yang membuatku binggung. Bel
pelajaran pun dimulai aku segera mengambil peralatan tulisku. Aku pun melihat
soal-soal UTS matematika. Hanya melihat saja aku langsung agak binggung. Aku
harus berusaha bisa mengerjakan soal-soal itu. Soal-soal pertama aku sudah bisa
menjawabnya, tetapi saat mendekati soal-soal nomor terakhir aku mulai
kebiggungan. Aku binggung apa yang harus aku lakukan, aku sudah mencoba
menghitung berkali-kali tetapi tidak ada jawabannya. Waktu mengerjakan kurang
sedikit lagi, aku pun mulai focus dengan soal-soal itu. Tak lama kemudian
bu.wiwik sudah menyuruh untuk mengumpulkan, tetapi masih banyak soal yang belum
aku jawab akhirnya aku menjawab soal itu dengan menghitung kancing bajuku.
Hehehehehe aku sudah biggung mengerjakan soal-soal itu, aku menyerah deh.
Akhirnya semua kertas jawaban dikumpulkan dan teman-teman pun mulai
bertanya-tanya tentang UTS barusan. Bel pulang
sekolah pun berbunyi aku senang sekali karena UTS tinggal besok saja. Aku harus
mempersiapkan diri untuk UTS besok. Selesai berdoa aku dan yang lainnya segera
keluar kelas untuk menenangkan otak. Sebelum sholat jumat, aku dan teman-teman
bermain dahulu di gazebo. Waktu sholat jum’at telah tiba kami pun segera pergi
ke mushola. Beberapa menit setelah kutbah akhirnya sholat jumat dimulai.
Beberapa jam kemudian sholat selesai aku pun langsung ke ketua kelas untuk
absen. Karena setiap selesai sholat jumat semua di haruskan untuk absen dahulu,
untuk penambahan nilai agama.
Setelah
sholat jumat, aku bergegas ke ruang OSIS. Aku dan teman-teman tidak lansung
pulang, kami bermain dahulu di sekolah.
“ ayo
buat video lucu “ ajak rafi.
“ ayo “
jawab aku dan masfu’ul.
“ tapi
lagunya apa “ Tanya aku.
“ apa ya
“ raffi kebinggungan.
“ gimana
kalo cherrybele “ jawab farhan.
“ oke,
bagus itu. Fi kamu download lagu terbarunya cherrybele ya “ kataku.
“ oke
bro “ jawab raffi
Kami menuggu raffi mendownload lagu dengan sepak bola.
Beberapa menit berlalu akhirnya raffi sudah slesai mendownload lagunya. Kami
pun segera membuat video, sebelum dimulai kami menentukan gerak dahulu. Raffi
sangat hebat menentukan gerak, gerak yang di tentukannya sangat bagus dan lucu.
Setelah mendapat gerak kami memulai pembuatan video. Seru sekali hari ini
disekolah, aku ingin waktu-waktu seperti ini tidak hilang. Tak terasa hari
sudah sore, kami pun pulang bersama-sama.
Sekarang
adalah hari terakhir UTS aku senang sekali, karena penderitaan ini akan segera
hilang. Bel pelajaran dimulai kami memulai pelajaran pertama dengan pelajaran
PKN. Soal-soal PKN sangat rumit, banyak sekali tentang UUDnya. Sehingga aku
harus menghafalkan tentang UU. UTS pun dimulai semua teman-temanku kebinggungan
dengan soal-soal tersebut. Soalnya sulit sekali perlu kerja keras mengerjakan
soal-soal ini. 2 jam pelajaran telah usai waktu kami pun langsung mengumpulkan kertas
jawaban kami dan mempersiapkan pelajaran selanjutnya. Sekarang adalah pelajaran
akutansi pelajaran dimana hanya menghitung uang. UTS dimulai aku mengerjakan soal dengan
tenang. Semua berkonsentrasi mengerjakan, tidak ada suara terdengar. Saat
bu.ida keluar kami semua bertatapan muka. Kami semua saling bertanya-tanya
nomor demi nomor. Waktu mengerjakan telah usai ternyata langsung dikoreksi
bersama. Kami pun mengoreksi sampai bel pulang berbunyi. Akhirnya UTS telah usai
sekarang aku hanya menuggu bagaimana hasilnya, tapi yang paling terpenting
adalah aku dan teman-teman bisa bersenang-senang tanpa beban .selesai
0 komentar:
Posting Komentar