Kamis, 25 Oktober 2012

HAri-Hari Bersama Teman

HARI-HARI BERSAMA TEMAN


Hari ini adalah hari senin, aku dan teman-temanku sedang melaksanakan ujian tengah semester. Aku mempersiapkan diri agar bisa dan lancar mengerjakan soal-soal UTS. Hari pertama ujian aku sudah binggung dan ragu-ragu karena pelajaran sekarang adalah bahasa Indonesia. Bel masuk  sudah berbunyi aku pun cepat bergegas masuk ke kelas. UTS pun di mulai aku dan teman-teman sangat berkonsentrasi mengerjakan soal. Beberapa jam kemudian waktu mengerjakan sudah selesai, kami pun tetap meneruskan pelajaran sampai bel istirahat. “ teet…. Teet…. Teet…. “ akhirnya waktu yang kami tunggu-tunggu telah berbunyi. Kami pun keluar kelas untuk istirahat. Saat istirahat banyak sekali anak-anak yang sedang belajar. Teman-temanku sedang belajar, aku, farhan, gilang, masfu’ul, dan henry berbeda. Yang kami lakukan bukanlah belajar melainkan bercanda tawa dan makan-makan.
            Jam istirahat telah usai Bel pelajaran pun terdengar, kami pun langsung masuk ke kelas. Akhirnya pelajaran yang aku sukai pun di mulai. Kami pun segera mengerjakan soal-soal UTS. 2 jam pelajaran sudah berlalu, bel istirahat pun berbunyi. Akhirnya kami pun segera keluar kelas, di saat istirahat kedua aku melihat masfu’ul dan harjuna sedang cemberut. Entah kenapa tiba-tiba mereka menjadi begitu, akhirnya aku bertanya kepada masfu’ul.
           
“ hai ul, kenapa dari tadi kok diam terus ?“ Tanya aku.
            “ enggak ada apa-apa kok” jawab masfu’ul.
            “ bohong kau, cerita a ! kan aku nanti bisa bantu” paksa aku.
            “ hmm…. Biasa zal masalah rahma” jawab masfu’ul.
            “ cewek terus…… sedikit-sedikit cewek, emang ada masalah apa ul ?” Tanya aku.
            “ pribadi zal,” jawab masfu’ul.
            “ beneran enggak mau di bantu nih ?” kataku.
            “ iya-iya zal jangan marah a, gini loh ceritanya ………” jawab masfu’ul.
Akhirnya masfu’ul mau bercerita kepadaku tentang masalahnya. Beberapa mdnit bercerita “ teet…. Teet…. Teet… “ terdengar bunyi bel yang menandakan bahwa waktu istirahat telah usai, Akhirnya kami pun segera masuk ke kelas.




            Tak terasa bel pulang telah berbunyi, aku sangat senang sekali karena hari ini aku malas sekali. Sebelum pulang aku dan teman-teman menuju ruang OSIS, disana kami ngobrol-ngobrol dahulu. Semua orang senang sekali tapi meskipun senang di hati masfu’ul dan harjuna berbeda. Mereka masih memikirkan masalah mereka, aku jadi kasihan melihat mereka begitu terus. Aku pun langsung bertanya ke mereka dan mencoba untuk menghibur mereka.
            “ hai ul, jangan piker terus lah, kita refresing “ hibur aku.
            “ iya zal, aku enggak mikirin itu kok “ jawab masfu’ul.
            “ gimana kalo kita ke kelas rahma ? “ Tanya aku.
            “ hmm. Gimana ya ?? percuma kayaknya zal. Dia lho enggak mau ngomong sama aku “ jawab masfu’ul.
            “ mau-mau ayo a “ paksa aku.
            “ iya wes ayo “ jawab masfu’ul.
Kita pun pergi ke kelasnya rahma. Tanpa rasa malu, masfu’ul langsung menghampiri rahma di depan teman-teman rahma. “ ciee…. “ serentak teman-teman rahma berteriak. Mereka berbicara dengan serius sekali  aku pun hanya menuggu saja, karena masfu’ul sangat ahli di bidang ini. Saat beberapa menit berlalu mereka tersenyum, aku pun ikut tersenyum karena temanku sudah tidak sedih lagi.
            “ gimana ?? berhasil ?? “ Tanya aku.
            “ ya iyalah zal “ jaba masfu’ul dengan tersenyum.
Kami pun langsung kembali menuju ruang OSIS dan lanhsung ke musholah untuk sholat. Setelah sholat kami bersama-sama pulang ke rumah. Tetapi di hari itu harjuna yang masih bersedih. Tapi aku tetap akan mencoba untuk menghibur dan membantunya.
            Keesokan harinya aku masfu’ul mengajak juna ke kelas dinda karena kata teman-teman dinda, dinda sedang menangis di kelas. Tetapi juna tidak mau kesana aku pun memaksa harjuna. Kami pun menuju ke kelas dinda, saat di depan kelas dinda tiba-tiba juna mengajak untuk kembali ke kelas.
            “ nanti aja wes zal “ kata juna.
            “ kenapa ? dinda kan sekarang lagi nangis “ jawab aku.
            “ kasihan loh jun dinda “ saut masfu’ul.
            “ iya, nanti aja pulang sekolah “ jawab juna.
            “ terserah kamu lah jun “ jawab masfu’ul.
            “ sudah-sudah nanti dan besok kan masih ada waktu “ kataku.
Kami pun segera kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran. Beberapa jam kemudian bel pulang sekolah berbunyi, kami pun langsung berdoa dan segera meniggalkan kelas dan menuju ruang OSIS. Setelah  menaruh tas aku, masfu’ul, dan juna menuggu dinda di gazebo. Tak lama kemudian dinda datang ke gazebo dan kami mencoba berbicara.
            “ hai dinda kesini sebentar “ kataku.
            “ mau ngapain kak ? “ Tanya dinda.
            “ ada yang mau ngomong nih “ jawab aku.
            “ siapa ? “ Tanya dinda.
            “ siapa lagi kalo bukan kak juna “ jawabku.
Akhirnya mereka berdua mengobrol dengan serius. Tetapi saat itu dinda agak cuek ke juna, entah kenapa dinda seperti itu. Lama sekali mereka berbicara sekitar 15 menit berbicara mereka pun langsung tersenyum. Aku pun ikut senang mereka sudah tersenyum kembali.
            “ weee… udah baikan nih “ kataku.
            “ apa she kak “ jawab dinda dengan tersenyum
            “ kan udah berakhir, ayo sekarang kita sholat udah hamper jam 2 nih “ ajaku
            “ ayo ayo “ jawab masfu’ul dan harjuna
Kami pun langsung pergi ke mushola untuk sholat dan langsung pulang.
            Di rumah aku malas sekali, karena aku sedang di rumah sendirian tidak ada yang bisa diajak bermain. Aku sedang menuggu temanku untuk menjemputku untuk berlatih parkour. Sekitar setengah jam aku sedang menuggu, kenapa teman-temanku belum datang. Akhirnya aku pun pergi pergi ke rumah viki untuk menanyakan yusuf. Tetapi dirumah viki sangat sepi, pintu tertutup rapat tidak ada siapa-siapa. Aku pun pergi sendirian ke tempat latihan. Disana ternyata sudah ada teman-teman yang lain.
            “ hai mana teman-teman kamu ? “ Tanya kak yosi pelatihku
            “ belum datang kak “ jawab aku.
Setelah beberapa menit kemudian viki dan yang lainnya pun datang.
            “ woi viki, dari mana saja kamu ? aku tadi ke rumahmu tapi tidak ada siapa-siapa “ Tanya aku.
            “ aku tadi pergi ke rumah rama untuk menjemputnya “ jawab viki.
            “ oh ….. gitu enggak kerumahku, aku udah nuggu lama aku kira kamu enggak masuk “ kataku.
            “ ya maaf “ jawab viki.
            “ oh iya dimana yusuf ? “ Tanya aku.
            “ dia enggak latihan. Sedang sakit demam “ jawab viki.
            “ mulai kapan ? “ tanyaku.
            “ kemarin “ jawab viki.
            “ oh…. “ kataku.
Setelah semua orang sudah datang kami pun memulai latihan dengan pemanasan terlebih dahulu. Di saat latihan kami pun bercanda dan serius, aku senang sekali dengan begini aku enggak akan stress mikirin UTS.
            Kembali ke sekolah, hari ini hari jumat. Sekarang adalah waktu UTS matematika, itu adalah pelajaran yang aku tidak sukai dan yang membuatku binggung. Bel pelajaran pun dimulai aku segera mengambil peralatan tulisku. Aku pun melihat soal-soal UTS matematika. Hanya melihat saja aku langsung agak binggung. Aku harus berusaha bisa mengerjakan soal-soal itu. Soal-soal pertama aku sudah bisa menjawabnya, tetapi saat mendekati soal-soal nomor terakhir aku mulai kebiggungan. Aku binggung apa yang harus aku lakukan, aku sudah mencoba menghitung berkali-kali tetapi tidak ada jawabannya. Waktu mengerjakan kurang sedikit lagi, aku pun mulai focus dengan soal-soal itu. Tak lama kemudian bu.wiwik sudah menyuruh untuk mengumpulkan, tetapi masih banyak soal yang belum aku jawab akhirnya aku menjawab soal itu dengan menghitung kancing bajuku. Hehehehehe aku sudah biggung mengerjakan soal-soal itu, aku menyerah deh. Akhirnya semua kertas jawaban dikumpulkan dan teman-teman pun mulai bertanya-tanya tentang  UTS barusan. Bel pulang sekolah pun berbunyi aku senang sekali karena UTS tinggal besok saja. Aku harus mempersiapkan diri untuk UTS besok. Selesai berdoa aku dan yang lainnya segera keluar kelas untuk menenangkan otak. Sebelum sholat jumat, aku dan teman-teman bermain dahulu di gazebo. Waktu sholat jum’at telah tiba kami pun segera pergi ke mushola. Beberapa menit setelah kutbah akhirnya sholat jumat dimulai. Beberapa jam kemudian sholat selesai aku pun langsung ke ketua kelas untuk absen. Karena setiap selesai sholat jumat semua di haruskan untuk absen dahulu, untuk penambahan nilai agama.
           

            Setelah sholat jumat, aku bergegas ke ruang OSIS. Aku dan teman-teman tidak lansung pulang, kami bermain dahulu di sekolah.

            “ ayo buat video lucu “ ajak rafi.
            “ ayo “ jawab aku dan masfu’ul.
            “ tapi lagunya apa “ Tanya aku.
            “ apa ya “ raffi kebinggungan.
            “ gimana kalo cherrybele “ jawab farhan.
            “ oke, bagus itu. Fi kamu download lagu terbarunya cherrybele ya “ kataku.
            “ oke bro “ jawab raffi
Kami menuggu raffi mendownload lagu dengan sepak bola. Beberapa menit berlalu akhirnya raffi sudah slesai mendownload lagunya. Kami pun segera membuat video, sebelum dimulai kami menentukan gerak dahulu. Raffi sangat hebat menentukan gerak, gerak yang di tentukannya sangat bagus dan lucu. Setelah mendapat gerak kami memulai pembuatan video. Seru sekali hari ini disekolah, aku ingin waktu-waktu seperti ini tidak hilang. Tak terasa hari sudah sore, kami pun pulang bersama-sama.
            Sekarang adalah hari terakhir UTS aku senang sekali, karena penderitaan ini akan segera hilang. Bel pelajaran dimulai kami memulai pelajaran pertama dengan pelajaran PKN. Soal-soal PKN sangat rumit, banyak sekali tentang UUDnya. Sehingga aku harus menghafalkan tentang UU. UTS pun dimulai semua teman-temanku kebinggungan dengan soal-soal tersebut. Soalnya sulit sekali perlu kerja keras mengerjakan soal-soal ini. 2 jam pelajaran telah usai waktu kami pun langsung mengumpulkan kertas jawaban kami dan mempersiapkan pelajaran selanjutnya. Sekarang adalah pelajaran akutansi pelajaran dimana hanya menghitung uang.  UTS dimulai aku mengerjakan soal dengan tenang. Semua berkonsentrasi mengerjakan, tidak ada suara terdengar. Saat bu.ida keluar kami semua bertatapan muka. Kami semua saling bertanya-tanya nomor demi nomor. Waktu mengerjakan telah usai ternyata langsung dikoreksi bersama. Kami pun mengoreksi sampai bel pulang berbunyi. Akhirnya UTS telah usai sekarang aku hanya menuggu bagaimana hasilnya, tapi yang paling terpenting adalah aku dan teman-teman bisa bersenang-senang tanpa beban .
selesai

0 komentar:

Posting Komentar